OJK Rilis Panduan Keamanan Siber untuk Perdagangan Aset Digital

Pedoman Keamanan Siber untuk Perdagangan Aset Digital di Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan Pedoman Keamanan Siber yang ditujukan khusus bagi penyelenggara perdagangan aset keuangan digital di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya strategis dalam memperkuat perlindungan data, mengantisipasi ancaman siber, dan menjaga kepercayaan publik terhadap ekosistem keuangan berbasis teknologi yang semakin berkembang pesat.

Peluncuran pedoman tersebut dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Aset Keuangan Digital (IAKD) OJK, Hasan Fawzi, dalam acara Digital Financial Innovation Day (Digination Day) 2025 yang diselenggarakan di Hotel Tentrem, Semarang, pada Selasa, 12 Agustus 2025. Dalam kesempatan tersebut, Hasan menegaskan bahwa pedoman ini menjadi panduan penting bagi para penyelenggara dalam meningkatkan ketahanan platform terhadap ancaman siber yang semakin kompleks.

“Pedoman ini bertujuan memperkuat ketahanan platform, memastikan perlindungan aset dan data konsumen, serta mendorong kepercayaan publik melalui kontrol keamanan yang andal, transparansi, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” jelas Hasan.

Selain peluncuran pedoman keamanan siber, Digination Day 2025 juga menampilkan inisiatif baru berupa Mockup Proyek Kerja Sama antara OJK dan International Labour Organization (ILO) dalam Digitalisasi Ekosistem Industri Sapi Perah. Proyek ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam rantai pasok industri, mulai dari peternak, lembaga pembiayaan hingga pasar. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Melalui digitalisasi, pelaku usaha khususnya peternak sapi perah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan akses pembiayaan formal.

Hasan menambahkan bahwa program ini juga menjadi bagian dari strategi inklusi keuangan OJK untuk mendorong pemberdayaan peternakan sekaligus memperluas kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Komitmen OJK dalam Mendukung UMKM dan Digitalisasi

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendorong UMKM dan pelaku jasa keuangan memanfaatkan teknologi digital. Ia menyatakan bahwa UMKM di wilayah ini tumbuh pesat dan memiliki potensi luar biasa. Dengan dukungan digitalisasi, potensi ini bisa dimanfaatkan seluas-luasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyambut baik penyelenggaraan Digination Day 2025 di Semarang. Menurutnya, digitalisasi keuangan menjadi kunci agar proses bisnis di daerah berjalan lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Ia menilai bahwa kegiatan ini bisa menjadi langkah penting untuk memasifkan digitalisasi keuangan di Jawa Tengah.

Masa Depan Ekosistem Keuangan Digital

Dengan adanya pedoman keamanan siber dan inisiatif digitalisasi lainnya, OJK menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem keuangan yang lebih aman, transparan, dan inklusif. Hal ini tidak hanya membantu pelaku usaha tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam hal perlindungan data dan keamanan informasi.

Digitalisasi terus menjadi salah satu faktor utama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan di Indonesia. Dengan kolaborasi antara lembaga pemerintah, organisasi internasional, dan pelaku bisnis, diharapkan akan tercipta sistem yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Digination Day 2025 menjadi momen penting dalam mempercepat transformasi digital di sektor keuangan, terutama di wilayah Jawa Tengah.