Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Solusi Pengelolaan Limbah B3 di Industri Batik

Featured Image

Pelatihan Daur Ulang Malam Batik untuk Mendukung Industri Hijau

Batik merupakan salah satu produk yang menjadi andalan industri kecil dan menengah di Indonesia. Namun, proses produksi batik juga menghasilkan limbah yang bisa berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu limbah utama adalah malam atau lilin batik yang digunakan dalam pembuatan kain batik.

Untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah tersebut, beberapa lembaga terkait memberikan pelatihan daur ulang malam batik kepada 24 industri kecil dan menengah (IKM) di Jawa Timur. Pelatihan ini dilaksanakan pada awal Agustus 2025 dan bertujuan untuk memperkenalkan konsep industri hijau kepada pelaku usaha.

Ira Yuni Pantiwardhani, Pembina Industri Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Industri dari Disperindag Jatim, menjelaskan bahwa salah satu aspek penting dalam menerapkan industri hijau adalah daur ulang malam atau lilin batik. Dengan demikian, IKM dapat meminimalkan penggunaan bahan baku baru dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

Setelah pelatihan, peserta diharapkan mampu mendaur ulang minimal 92,5 persen dari limbah malam yang sebelumnya dikeluarkan. Selanjutnya, akan ada penilaian lanjutan untuk memberikan sertifikasi industri hijau kepada IKM yang telah memenuhi standar.

Saat ini, belum ada industri batik di Jawa Timur yang berhasil meraih sertifikasi industri hijau. Oleh karena itu, pihak terkait berupaya keras agar nantinya ada lebih banyak IKM yang mampu memenuhi standar lingkungan tersebut.

Pengaruh Limbah Batik terhadap Lingkungan

Menurut Rizkiy Amaliyah Barakwan, seorang pengamat lingkungan dari Universitas Airlangga (Unair), limbah batik tidak selalu termasuk limbah B3. Untuk menentukan jenis limbahnya, diperlukan pengujian lebih lanjut. Namun, ia membenarkan bahwa limbah batik memiliki kadar organik dan suspended solid yang tinggi.

Kadar senyawa organik yang tinggi ini dapat menyebabkan bau tidak sedap dan pH air limbah yang cenderung asam. Kondisi ini sangat berbahaya bagi ekosistem lingkungan dan bisa menimbulkan efek racun serta korosif jika digunakan dalam aktivitas manusia.

Selain itu, air limbah yang bersifat asam dapat merusak instalasi pengolahan air limbah dan menyebabkan pendangkalan pada sungai. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan akibat penurunan kadar oksigen dan peningkatan toksisitas air.

Solusi untuk Mengurangi Limbah Batik

Rizkiy menyarankan beberapa solusi untuk mengurangi dampak limbah batik. Pertama, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan seperti lilin berbasis sawit dapat menggantikan bahan-bahan non-renewable seperti parafin dan microwax. Dengan demikian, limbah yang dihasilkan akan lebih mudah dikelola.

Selain itu, penggunaan bahan baku sesuai dengan kapasitas produksi juga penting untuk menghindari pemborosan. Zat organik dalam limbah batik dapat diuraikan oleh mikroorganisme melalui beberapa metode biologis seperti biofilter, fitoremediasi, dan lumpur aktif.

Jika debit air limbah cukup besar, metode fisik kimia seperti teknologi membran, koagulasi-flokulasi, dan Advanced Oxidation Processes (AOPs) dapat digunakan. Metode ini membantu meningkatkan efisiensi pengolahan air limbah sehingga lebih ramah lingkungan.

Dengan adanya pelatihan dan penerapan solusi-solusi tersebut, diharapkan industri batik di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. Ini akan membantu menjaga kualitas hidup masyarakat dan melestarikan alam untuk generasi mendatang.

Solusi Pengelolaan Limbah B3 di Industri Batik

0

0 Comments for "Solusi Pengelolaan Limbah B3 di Industri Batik"