Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Featured Image

Penguatan IHSG Dikaitkan dengan Kebijakan Dagang dan Ekspektasi Moneter

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,44% pada akhir perdagangan Selasa (12/8/2025), mencapai level 7.791,70. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling mendukung, termasuk kembalinya dana asing ke pasar modal dan optimisme terhadap perkembangan ekonomi domestik.

Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa penguatan IHSG didorong oleh seluruh sektor saham, khususnya sektor teknologi dan perbankan. Sektor teknologi menguat sebesar 5,52%, sedangkan sektor perbankan naik sebesar 2,91%. Selain itu, adanya kembalinya dana asing juga turut memperkuat IHSG. Pada perdagangan hari Selasa, dana asing melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 849,85 miliar di seluruh pasar, sementara dalam sepekan terakhir, jumlahnya mencapai Rp 1,99 triliun.

Selain faktor internal, kondisi pasar regional Asia juga memberikan kontribusi positif. Mayoritas bursa di kawasan Asia mengalami penguatan karena adanya gencatan senjata dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Hal ini turut memengaruhi sentimen pasar Indonesia.

Pengumuman AS yang menunda kesepakatan tarif dagang dengan China sejak Senin (11/8/2025) hingga 90 hari ke depan menjadi salah satu faktor utama yang memicu optimisme investor. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS, The Fed, juga turut memperkuat prospek IHSG.

Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menambahkan bahwa optimisme pasar terhadap perbaikan ekonomi domestik serta maraknya aksi merger dan akuisisi perusahaan juga berkontribusi pada kenaikan IHSG. Selain itu, euforia terhadap masuknya sejumlah emiten Tanah Air ke Morgan Stanley Capital International (MSCI) turut meningkatkan minat investor.

Analisis Teknis dan Proyeksi Pergerakan IHSG

Dari sisi analisis teknikal, indikator MACD membentuk golden cross, sementara indikator stochastic RSI menunjukkan bullish reversal. IHSG juga berhasil keluar dari area konsolidasi, sehingga memiliki peluang untuk menguji level tertinggi di 7.910 pada perdagangan Rabu (13/8/2025).

Herditya Wicaksana memprediksi bahwa IHSG akan terus menguat dengan support di level 7.731 dan resistance di 7.830 pada Rabu (13/8/2025). Namun, sentimen pasar tetap akan dipengaruhi oleh data inflasi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Alrich menilai bahwa pasar masih menantikan rilis data inflasi AS untuk mengetahui arah kebijakan moneter The Fed. Jika data inflasi lebih tinggi dari estimasi, hal ini dapat menjadi katalis negatif karena berpotensi mengurangi ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter pada September mendatang.

Rekomendasi Saham

Berdasarkan berbagai sentimen tersebut, Alrich merekomendasikan beberapa saham untuk diperhatikan, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Selain itu, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) juga layak dicermati.

Sementara itu, Herditya menyarankan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan support Rp 1.905 dan resistance Rp 1.985. Untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), area support berada di Rp 1.710 dan resistance di Rp 1.755. Saat ini, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) juga menjadi pilihan dengan support di Rp 2.790 dan resistance di Rp 2.890 per saham.

Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

0

0 Comments for "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini"