Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

DKP Halmahera Selatan Ungkap Penyebab Budidaya Udang Vaname di Indomut Tertunda

Featured Image

Penyebab Tempat Budidaya Udang Vaname Terbengkalai dan Upaya Perbaikan

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halmahera Selatan, Maluku Utara, Idris Ali mengungkapkan alasan mengapa tempat budidaya udang vaname di Desa Indomut, Kecamatan Bacan, terbengkalai dan tidak berfungsi. Menurutnya, anggaran yang dialokasikan untuk rehabilitasi tempat tersebut dipangkas oleh pemerintah pusat, sehingga kegiatan budidaya tidak dapat berjalan dengan optimal.

"DAK (Dana Alokasi Khusus) kita kena efisiensi, sehingga beberapa kegiatan yang direncanakan untuk rehab, seperti rehab induk dan pengadaan air bersih, tidak bisa dilaksanakan," jelas Idris saat ditemui di ruang kerjanya.

Idris menambahkan bahwa program rehabilitasi fasilitas budidaya udang vaname telah dimasukkan dalam DAK 2025. Namun, anggaran sekitar Rp15 miliar yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut juga mengalami pemangkasan. Hal ini memengaruhi rencana penebaran bibit udang kembali.

Selain masalah anggaran, Idris menyebutkan bahwa listrik menjadi kendala utama dalam keberhasilan budidaya udang vaname. Kincir air yang digunakan untuk menjaga sirkulasi air tidak berjalan maksimal karena seringnya mati listrik. Akibatnya, banyak bibit udang mati dan hasil panen tidak maksimal.

"Udang vaname butuh sirkulasi air yang terus-menerus, sehingga kincir harus beroperasi 24 jam. Namun, wilayah Desa Indomut sering mengalami pemadaman listrik, yang menyebabkan banyak udang mati," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, DKP Halmahera Selatan telah membeli satu unit mesin generator dengan kapasitas besar. Mesin ini akan digunakan untuk menghindari gangguan listrik. Sebelum dioperasikan, pihaknya akan membersihkan beberapa kolam budidaya udang terlebih dahulu.

"Mesin ini dibeli dari Kota Surabaya, Jawa Timur, dan akan segera dioperasikan di lokasi budidaya udang vaname," tambah Idris.

Selain pengadaan mesin generator, DKP Halmahera Selatan juga merencanakan pembangunan Kantor UPTD di lokasi budidaya udang vaname. Selain itu, pihaknya akan melakukan pengadaan 100 ribu benih udang vaname untuk dibudidaya.

"Tahun ini kita targetkan hasil panen sebesar 1,5 ton. Saat ini, kami sudah mengadakan 100 ribu benih udang, tinggal pihak ketiga yang mengirimkan," kata Idris.

Kondisi Tempat Budidaya Udang Vaname yang Terbengkalai

Berdasarkan pantauan terbaru, tiga kolam besar di tempat budidaya udang vaname milik DKP Halmahera Selatan di Desa Indomut terlihat terbengkalai. Kolam-kolam ini tidak lagi berisi udang dan airnya kering. Selain itu, delapan bak pembibitan udang juga kosong.

Selain itu, sebagian tembok bangunan kantor tempat budidaya udang juga rusak dan dikelilingi semak belukar. Kondisi yang sama juga terjadi pada mesin pompa air yang digunakan untuk menarik air laut ke kolam budidaya. Mesin tersebut terlihat rusak parah dan tidak berfungsi.

Menurut warga setempat, lokasi budidaya udang vaname ini dibangun oleh Pemkab Halmahera Selatan pada tahun 2018. Namun, hanya sekali hasil panen yang berhasil diraih, setelah itu tempat budidaya tersebut tidak lagi berfungsi.

Langkah-Langkah Perbaikan dan Target Masa Depan

Untuk memperbaiki kondisi tempat budidaya udang vaname, DKP Halmahera Selatan telah merancang beberapa langkah strategis. Selain pengadaan mesin generator dan pembangunan Kantor UPTD, pihaknya juga berencana melakukan perbaikan secara bertahap terhadap fasilitas-fasilitas yang rusak.

Idris menegaskan bahwa pihaknya tetap optimis dengan rencana perbaikan dan peningkatan produksi udang vaname. "Kita berharap dengan adanya perbaikan infrastruktur dan peningkatan anggaran, kegiatan budidaya udang vaname dapat kembali berjalan dengan baik," katanya.

DKP Halmahera Selatan Ungkap Penyebab Budidaya Udang Vaname di Indomut Tertunda

0

0 Comments for "DKP Halmahera Selatan Ungkap Penyebab Budidaya Udang Vaname di Indomut Tertunda"