Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Pertamina EP Tingkatkan Produksi Lapangan Akasia Bagus

Featured Image

Peningkatan Produksi Migas di Lapangan Akasia Bagus

PT Pertamina EP, yang merupakan anak usaha dari Subholding Upstream Pertamina, sedang melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan potensi produksi migas di Lapangan Akasia Bagus, Jawa Barat. Salah satu proyek utama yang saat ini sedang dikerjakan adalah Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1.

Fasilitas SP ABG ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak dan gas secara signifikan. Sebelumnya, kapasitas produksi mencapai 1.750 barel cairan per hari (BLPD) dan 3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dengan pengembangan ini, kapasitas akan meningkat menjadi 9.000 BLPD dan 22 MMSCFD. Proyek ini menunjukkan komitmen PT Pertamina EP dalam memperkuat keandalan pasokan energi nasional.

General Manager Zona 7 Region Jawa Pertamina EP, Afwan Daroni, menjelaskan bahwa proyek pengembangan SP ABG akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung modern. Fasilitas tersebut termasuk CO Removal Package berbasis sistem amine (MDEA), Gas Dehydration Unit, dan Thermal Oxidation (TOX). Teknologi-teknologi ini dirancang untuk menurunkan kandungan karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (HS), dan air agar sesuai dengan standar dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang berlaku di wilayah Jawa Barat.

“Fasilitas ini akan memastikan gas yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang disepakati, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional,” ujar Afwan dalam pernyataannya.

Selain itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina EP, Muhammad Arifin, mengapresiasi kreativitas para pekerja yang berhasil meningkatkan kapasitas produksi melebihi target awal. Ia berharap proyek ini bisa rampung tepat waktu dan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi nasional.

“Kami menargetkan proyek ini bisa onstream pada semester kedua 2025. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini selesai tepat waktu dan memberikan manfaat optimal bagi negara,” kata Arifin.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Awang Lazuardi, juga menegaskan pentingnya pelaksanaan proyek dengan mengedepankan prinsip Health, Safety, Security and Environment (HSSE). Ia berharap pengembangan tahap kedua (Stage 2) bisa segera dipercepat.

Awang menjelaskan bahwa lapangan Akasia Bagus dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) yang disetujui pada 27 Desember 2017 dengan dua tahap pengembangan. Proyek ini merupakan bagian dari langkah strategis Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa untuk memastikan keandalan fasilitas produksi migas.

Ia menambahkan bahwa langkah ini diharapkan bisa mendukung ketahanan energi sebagaimana yang dicanangkan dalam Asta Cita pemerintah. “Dengan sinergi yang solid, kita yakin proyek ini dapat dimonetisasi dan mendukung target peningkatan produksi migas Indonesia,” ujarnya.

Fasilitas Pendukung dan Teknologi yang Digunakan

Proyek SP ABG Stage 1 dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung modern, antara lain:

  • CO Removal Package berbasis sistem amine (MDEA): Digunakan untuk menghilangkan kandungan karbon monoksida dari gas.
  • Gas Dehydration Unit: Bertujuan untuk menghilangkan kandungan air dalam gas agar sesuai dengan standar PJBG.
  • Thermal Oxidation (TOX): Membantu mengurangi emisi berbahaya dan meningkatkan keselamatan operasional.

Teknologi-teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas gas yang dihasilkan, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan keselamatan kerja.

Target dan Harapan Masa Depan

Proyek SP ABG Stage 1 diharapkan dapat beroperasi secara penuh pada semester kedua tahun 2025. Dengan beroperasinya fasilitas ini, produksi migas di Lapangan Akasia Bagus akan meningkat secara signifikan. Hal ini akan berkontribusi besar terhadap stabilitas pasokan energi nasional dan mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan produksi migas.

Selain itu, pengembangan tahap kedua (Stage 2) juga akan segera dijalankan. Proyek ini akan memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan adanya proyek-proyek ini, PT Pertamina EP dan mitra-mitranya terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Pertamina EP Tingkatkan Produksi Lapangan Akasia Bagus

0

0 Comments for "Pertamina EP Tingkatkan Produksi Lapangan Akasia Bagus"