Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Mengintip Peluang Emiten yang Akan Lakukan Private Placement di Semester II 2025

Featured Image

Emiten di Bursa Efek Indonesia Mulai Persiapkan Penambahan Modal

Banyak perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mempersiapkan berbagai aksi korporasi untuk semester kedua tahun 2025. Salah satu bentuk aksi korporasi yang tengah digencarkan adalah penambahan modal melalui private placement. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat struktur keuangan, meningkatkan likuiditas, serta mendukung ekspansi bisnis.

Salah satu perusahaan yang telah mengumumkan rencana penambahan modal adalah PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). Perusahaan ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.408.585.144 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut mencakup 10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada 8 Agustus 2025, BULL menyebut bahwa salah satu calon pemodal dalam penambahan modal ini adalah Fortune Street Limited dari Hong Kong. Perusahaan ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BULL, sehingga transaksi ini tidak akan mengubah kepemilikan saham pengendali.

Penambahan modal akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus dalam jangka waktu maksimal dua tahun setelah RUPSLB yang akan digelar pada 15 September 2025. Dana yang diperoleh dari penambahan modal ini akan digunakan untuk pengembangan armada kapal dan peningkatan modal kerja.

Selain BULL, beberapa emiten lain juga merencanakan penambahan modal. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6,07 miliar saham, atau sekitar 10% dari total saham yang ada. Sampai saat ini, belum ada calon pemodal yang ditentukan. Sementara itu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan menerbitkan 1.175.000.000 saham baru Seri B yang akan diambil oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), pihak terafiliasi dari ENRG.

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) juga berencana menerbitkan saham baru melalui rights issue dan/atau private placement. Namun, detail mengenai jumlah saham dan nilai private placement masih akan disampaikan kemudian. Di sisi lain, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) dan PT Waskita Beton Precast (WSBP) melakukan private placement untuk konversi utang. SDMU menerbitkan 2,27 miliar saham baru untuk melunasi kewajiban kepada kreditur, sementara WSBP menerbitkan 943,96 juta saham untuk konversi utang.

Analisis dan Rekomendasi Saham

Analisis dari para ahli menunjukkan bahwa aksi korporasi seperti private placement menjadi strategi penting bagi emiten dalam memperkuat modal dan mempercepat ekspansi. Junior Equity Analyst Pilarmas Sekuritas Arinda Izzaty menilai bahwa aksi ini sangat relevan dalam kondisi pasar yang volatil. Menurutnya, private placement bisa menjadi opsi pendanaan yang cepat dan fleksibel, terutama jika ditujukan pada investor strategis.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menambahkan bahwa private placement memberikan manfaat tambahan bagi perusahaan, termasuk akses ke sumber daya dan regulasi industri tertentu. Dari berbagai emiten yang melakukan aksi korporasi, ENRG dan BULL dinilai paling menarik karena memiliki standby buyer yang jelas dan tujuan pendanaan yang spesifik.

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah menyoroti pentingnya memperhatikan free float saham saat pelaksanaan corporate action. Meskipun demikian, prospek kinerja emiten seperti MSIN, BULL, dan PALM tergantung pada keberhasilan eksekusi dan penggunaan dana yang produktif.

Dari analisis teknikal, saham BULL menunjukkan potensi kuat dengan harga yang mulai breakout dari level psikologis. Jika berhasil melewati resistensi di Rp 189 per saham, target harga bisa mencapai Rp 196–Rp 200 per saham. Untuk ENRG, meskipun prospektif, rekomendasi hold diberikan dengan target harga kembali ke Rp 600–Rp 700 per saham.

Secara keseluruhan, emiten yang menggunakan dana hasil private placement secara efektif dan cepat memiliki peluang lebih besar untuk menunjukkan perbaikan operasional dalam waktu singkat. Kondisi pasar yang stabil dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II 2025 juga menjadi faktor pendukung bagi langkah-langkah ekspansi yang diambil oleh para emiten.

Mengintip Peluang Emiten yang Akan Lakukan Private Placement di Semester II 2025

0

0 Comments for "Mengintip Peluang Emiten yang Akan Lakukan Private Placement di Semester II 2025"