Tfd6TUOlGUM7TSWpGUY0GSY5TY==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Dirut Agrinas Mundur, Pengamat Kritik Tata Kelola BUMN Pangan

Featured Image

Kritik terhadap Tata Kelola BUMN Pangan di Balik Pengunduran Diri Direktur Utama

Pengamatan terhadap tata kelola BUMN pangan kembali menarik perhatian setelah pengunduran diri Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota. Meski baru menjabat selama enam bulan, ia memutuskan untuk mundur dari posisinya, yang mengungkapkan berbagai tantangan dalam sistem pangan negara.

Menurut pengamat pertanian, Syaiful Bahari, kehadiran Agrinas Pangan yang merupakan transformasi dari BUMN Yodya Karya sejak awal telah menimbulkan banyak pertanyaan. Ia menilai bahwa belum ada kejelasan tentang visi, konsep, atau desain program prioritas yang berbeda dari Agrinas Pangan dibandingkan dengan BUMN pangan lainnya. Hal ini menjadi isu utama karena jumlah BUMN pangan yang sudah cukup banyak.

Selain itu, Agrinas Pangan juga belum memiliki anggaran mandiri, yang menurut Syaiful membuat BUMN baru ini sulit untuk melakukan apa pun. “Dengan anggaran yang belum mandiri, pasti tidak akan bisa berbuat apa-apa,” ujarnya. Kekurangan anggaran ini dinilai menyebabkan frustasi di kalangan direksi, sehingga akhirnya memicu pengunduran diri.

Jika tidak memiliki visi dan program yang jelas serta berbeda dari BUMN lainnya, Agrinas Pangan dinilai hanya akan memperumit rantai kelembagaan pangan. Ini dapat memperburuk sengkarut terkait kepentingan, tugas, dan tanggung jawab masing-masing lembaga.

Contohnya, Syaiful menyoroti keberadaan Kementerian Pertanian (Kementan) beserta dinas-dinas pertanian di daerah. Fungsi penanaman padi dan jagung sudah dilakukan oleh lembaga tersebut. Sementara itu, stabilisasi harga pangan telah diemban oleh Perum Bulog. Oleh karena itu, peran Agrinas Pangan menjadi dipertanyakan: apakah sebagai off-taker produk petani atau sebagai pembangun industri pertanian modern.

“Ketika Agrinas mengambil peran kelembagaan pertanian yang sudah dijalankan oleh lembaga atau badan usaha negara lain, pasti akan terjadi benturan kepentingan,” lanjut Syaiful.

Ia juga menyoroti skema penyerapan anggaran oleh Agrinas. Menurutnya, hal ini menjadi masalah ketika anggaran ketahanan pangan terbatas. Anggaran Kementan sendiri sudah banyak yang dipangkas, sehingga kolaborasi dengan BUMN pangan lain masih membutuhkan waktu untuk integrasi dan harmonisasi program.

Joao Angelo De Sousa Mota mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Alasan yang disampaikan adalah adanya masalah birokrasi di dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Selama 6 bulan menjabat, ia merasa superholding badan usaha pelat merah tersebut tidak sepenuhnya mendukung perkembangan Agrinas Pangan Nusantara.

“Harusnya teman-teman dari Danantara dibentuk sebagai suatu badan baru untuk mempercepat atau mempersingkat proses atau kegiatan yang sifatnya lebih kepada bisnis, bukan lagi membangun satu birokrasi yang sangat panjang, berbelit-belit, yang hampir tidak mungkin kita wujudkan,” katanya dalam konferensi pers.

Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada dukungan dari sisi anggaran. Menurutnya, anggaran Agrinas Pangan Nusantara hingga saat ini masih nol, sehingga tidak bisa mengeksekusi program yang telah disiapkan. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan struktural dan finansial masih menjadi kendala utama bagi BUMN pangan yang baru lahir.

Dirut Agrinas Mundur, Pengamat Kritik Tata Kelola BUMN Pangan

0

0 Comments for "Dirut Agrinas Mundur, Pengamat Kritik Tata Kelola BUMN Pangan"